Melalui tingkat melek huruf abad ketujuh belas dan kedelapan belas naik di sebagian besar Eropa. Gereja -gereja dari berbagai denominasi mendirikan sekolah di desa -desa, membawa literasi kepada petani dan pengrajin. Pada akhir abad kedelapan belas, di beberapa bagian tingkat melek Eropa setinggi 60 hingga 80 persen. Ketika literasi dan sekolah menyebar di negara -negara Eropa, ada mania bacaan virtual. Orang ingin buku membaca dan printer memproduksi buku dalam jumlah yang semakin meningkat
Bentuk -bentuk baru literatur populer muncul di media cetak, menargetkan audiens baru. Penjual buku mempekerjakan pedlar yang berkeliaran di sekitar desa, membawa buku -buku kecil untuk dijual. Ada almanak atau kalender ritual, bersama dengan balada dan cerita rakyat. Tetapi bentuk -bentuk lain dari materi membaca, sebagian besar untuk hiburan, mulai menjangkau pembaca biasa juga. Di Inggris, penny chapbook dibawa oleh pedlar kecil yang dikenal sebagai Chapmen, dan dijual seharga satu sen, sehingga bahkan orang miskin bisa membelinya. Di Prancis, adalah “biliotheque bleue”, yang merupakan buku kecil dengan harga murah yang dicetak di atas kertas berkualitas buruk, dan diikat dalam penutup biru murah. Lalu ada romansa, dicetak pada empat hingga enam halaman, dan sejarah yang lebih substansial ‘yang merupakan cerita tentang masa lalu. Buku -buku memiliki berbagai ukuran, melayani berbagai tujuan dan minat.
Pers berkala yang dikembangkan dari awal abad kedelapan belas, menggabungkan informasi tentang urusan saat ini dengan hiburan. Surat kabar dan jurnal membawa informasi tentang perang dan perdagangan, serta berita perkembangan di tempat lain.
Demikian pula, ide -ide para ilmuwan dan filsuf sekarang menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat awam. Teks ilmiah kuno dan abad pertengahan disusun dan diterbitkan, dan peta dan diagram ilmiah dicetak secara luas. Ketika para ilmuwan seperti Isaac Newton mulai menerbitkan penemuan mereka, mereka dapat memengaruhi lingkaran pembaca yang berpikiran ilmiah yang jauh lebih luas. Tulisan -tulisan para pemikir seperti Thomas Paine, Voltaire dan Jean Jacques Rousseau juga dicetak dan dibaca secara luas. Dengan demikian ide -ide mereka tentang sains, alasan, dan rasionalitas menemukan jalan mereka ke literatur populer.
Language: Indonesian