Pemungutan suara dan penghitungan suara di India       

Tahap terakhir dari pemilihan adalah hari ketika para pemilih memberikan atau ‘polling’ suara mereka. Hari itu biasanya disebut hari pemilihan. Setiap orang yang namanya ada di daftar pemilih dapat pergi ke ‘bilik pemungutan suara’ terdekat, biasanya terletak di sekolah setempat atau kantor pemerintah. Setelah pemilih masuk ke dalam stan, para pejabat pemilihan mengidentifikasinya, memberi tanda di jarinya dan membiarkannya memberikan suaranya. Agen dari setiap kandidat diizinkan untuk duduk di dalam bilik pemungutan suara dan memastikan bahwa pemungutan suara terjadi dengan cara yang adil.

Sebelumnya para pemilih dulu menunjukkan siapa yang ingin mereka pilih dengan meletakkan stempel pada kertas suara. Sebuah kertas suara adalah selembar kertas di mana nama -nama kandidat yang bersaing bersama dengan nama pesta dan simbol terdaftar. Saat ini mesin pemungutan suara elektronik (EVM) digunakan untuk mencatat suara. Mesin menunjukkan nama kandidat dan simbol partai. Kandidat independen juga memiliki simbol mereka sendiri, yang dialokasikan oleh Komisi Pemilihan. Yang harus dilakukan pemilih adalah menekan tombol terhadap nama kandidat yang ingin dia suaranya. Setelah pemungutan suara selesai, semua EVM disegel dan dibawa ke tempat yang aman. Beberapa hari kemudian, pada tanggal tetap, semua EVM dari konstituensi dibuka dan suara yang dijamin oleh masing -masing kandidat dihitung. Agen dari semua kandidat hadir di sana untuk memastikan bahwa penghitungan dilakukan dengan benar. Kandidat yang mengamankan jumlah suara tertinggi dari konstituensi dinyatakan terpilih. Dalam pemilihan umum, biasanya penghitungan suara di semua daerah pemilihan terjadi pada saat yang sama, pada hari yang sama. Saluran televisi, radio, dan surat kabar melaporkan acara ini. Dalam beberapa jam penghitungan, semua hasil dinyatakan dan menjadi jelas siapa yang akan membentuk pemerintahan berikutnya.

  Language: Indonesian